Sabtu, 02 Februari 2013

Perbedaan Suporter Dan Penonton Bola


Secara harfiah, istilah “penonton” berasal dari awalan pe- dan kata kerja tonton dalam bahasa Indonesia. Awalan pe- dalam hal ini berarti orang yang melakukan pekerjaan sesuai dengan kata kerja. Bila kata kerjanya tonton, maka penonton berarti orang yang menyaksikan suatu pertunjukan atau tontonan.
Sementara itu menurut akar katanya, kata “suporter “ berasal dari kata kerja (verb) dalam bahasa Inggris to support dan akhiran (suffict–er.  To supportartinya mendukung, sedangkan akhiran –er menunjukkan pelaku. Jadi suporter dapat diartikan sebagai orang yang memberikan suport atau dukungan.
Dilihat dari kedua pengertian di atas jelaslah apabila antara ‘penonton’ dan ‘suporter’ memiliki makna yang berbeda, terlebih lagi apabila kata tersebut digunakan dalam persepakbolaan. Penonton adalah orang yang melihat atau menyaksikan pertandingan sepakbola, sehingga bersifat pasif. Sementara itusuporter adalah orang yang memberikan dukungan, sehinga bersifat aktif. Di lingkungan sepakbola, suporter erat kaitannya dengan dukungan yang dilandasi oleh perasaan cinta dan fanatisme terhadap tim.

Film Dokumenter Arema Agama Kedua



Mungkin film dokumenter ini sudah bisa dianggap ketinggalan jaman jika bari sekarang dibahas, akan tetapi ayas yakin masih ada nawak2 aremania yang belum tahu dan belum pernah lihat film ini. Dan demi menjaga informasi segala tentang Arema dan juga Aremania, ayas mencoba memposting lagi tentang film dokumenter yang sangat fenomenal bagi Aremania ini.

Arti Nama "AREMANIA"



Aremania
 “Arema are more than just a football club. They are a way of life. They are the St. Pauli of Indonesia. A culture with in a culture. Satu Jiwa, one heart or one soul”

Akar Kekerasan Suporter


Akar kekerasan oleh supporter sepakbola
Dalam dunia sepakbola yang namanya pertandingan sepakbola tanpa didampingi dengan yang namanya supporter ibarat sayur tanpa garam, sudah tentu rasanya akan hambar sekali. Begitu pula dengan sepakbola, apabila tidak adanya supporter di situ maka pertandingan sepakbola itu akan terasa hambar dan aneh kelihatannya. Akan tetapi dalam beberapa kasus yang terjadi di sepakbola itu sendiri sering kita alami sendiri ataupun mungkin dari berita berita dari berbagai media yaitu adanya tindakan kekerasan. Baik itu tindakan penjarahan, perampokan, bentrokan antar supporter, dan tindakan tindakan lainnya yang bisa digolongkan dalam tindakan kekerasan.
Dalam kesempatan kali ini, saya tertarik untuk mengungkap akar atau dasar dari para supporter itu untuk bertindak yang seperti itu. Dan berhubung banyaknya ulasan yang perlu dibahas, maka di sini akan kita bagi menjadi beberapa posting. Monggo disimak.

Tentang "AREMANIA JALUR GAZA"




Siapa yang tidak kenal dengan istilah Jalur Gaza? itu adalah daerah dimana tempat para pejuang muslim Palestina berjuang untuk mendapatkan kemerdekaan dan pengakuan dunia sebagai negara yang berdaulat. Mereka (pejuang muslim Palestina) tidak mengenal kata menyerah untuk selalu bertaruh nyawa demi nama Palestina yang telah ditindas dan dijajah oleh zionis Israel. Meski hanya bermodal batu dan bongkahan semen reruntuhan gedung, pejuang Palestina dengan gigihnya melawan tank-tank dan senjata otomatis yang dimiliki oleh bangsa bangsat Israel.

Awal Permusuhan REAL MADRID Vs Barcelona


el-clasico-real-madrid-barca
Jika di Indonesia ada permusuhan abadi antara tim-tim sepakbola seperti Persija vs Persib, Persebaya vs Arema kali ini ayas mencoba pergi ke luar negeri, tepatnya ke negeri Spanyol (bukan separo nyolong loh). Bukan bermaksud apa-apa sih, cuman kita perlu untuk mengetahui sejarah perseteruan abadi tim-tim sepakbola yang ada di luar negeri pula, khususnya bagi mereka yang juga merupakan fans dari tim-tim tersebut, biar nggak dibilang katrok karena nggak tahu sejarah tim favorit mereka. Monggo disimak.
Permusuhan antara BARCELONAdan  REAL MADRID bermula pada masa Franco. Siapa Franco ini? Dia adalah seorang Jenderal yang menjadi penguasa diktator di Spanyol pada tahun 1930-an. Barcelona, sampai sekarang, adalah “ibukota” dari Provinsi Catalonia, yang sebagian besar penduduknya adalah dari suku bangsa Catalan dan Basque. Sejak dulu, orang- orang catalonia ini menganggap diri mereka bukan bagian dari Spanyol, dan merupakan bangsa yang berada di bawah “penjajahan” Spanyol.

Suporter "ULTRAS"





” Ultras bukanlah sekadar kumpulan suporter (tifosi) biasa melainkan kelompok suporter fanatik nan militan yang mengidentifikasikan secara sungguh-sungguh dengan segenap hasrat dan melibatkan dengan amat dalam sisi emosionalnya pada klub yang mereka dukung. “Ultras mempelopori suporter yang amat terorganisir (highly organized) dengan gaya dukung ‘teatrikal’ yang kemudian menjalar ke negara-negara lain. Model tersebut sekarang telah begitu mendominasi di Prancis, dan bisa dibilang telah memberi pengaruh pada suporter Denmark ‘Roligans’, beberapa kelompok suporter tim nasional Belanda dan bahkan suporter Skotlandia ‘Tartan Army’.Model tersebut masyhur karena menampilkan pertunjukan-pertunjukan spektakuler meliputi kostum yang terkoordinir, kibaran aneka bendera, spanduk & panji raksasa, pertunjukan bom asap warna-warni, nyala kembang api (flares) dan bahkan sinar laser serta koor lagu dan nyanyian hasil koreografi, dipimpin oleh seorang CapoTifoso yang menggunakan megaphones untuk memandu selama jalannya pertandingan.