Rabu, 06 Februari 2013

Tiket Gelang Dalam Laga Home Arema


                        2013-02-05_205230               
Kecolongan, itu adalah masalah yang paling sering dialami oleh suatu laga atau pertandingan sepak bola yaitu dimana jumlah penonton yang tercatat dengan jumlah penonton sebenarnya sangat tidak sesuai. Contoh, semisal jumlah penonton yang tercatat dari hasil penjualan tiket berjumlah 30.000 penonton, tapi jumlah yang ada di dalam stadion itu berjumlah 30.001 penonton, maka satu orang penonton yang ada tersebut kalau dipikir dapat tiket masuk dari mana? Kondisi ini tentu akan sangat merugikan bagi panpel, karena kalau yang terjadi betul2 cuman satu tiket sih nggak apa apa, lha kalau ternyata yang terjadi ini sampai dengan jumlah ribuan….

Oleh karena itu, panpel laga home Arema berencana membuat suatu inovasi dalam hal pengandaan tiket pertandingan home Arema, yaitu dengan cara merubah tiket konvensional yang biasanya berupa tiket lembaran dirubah menjadi tiket gelang. Hal ini berkiblat kepada wahana hiburan yang ada yang telah memakai tiket gelang ini untuk sebagai tiketnya. Karena dengan tiket model ini maka diharapkan akan banyak keuntungan yang bisa diambil, misal:
1. Meningkatkan keamanan dari acara/event
2. Mencegah manipulasi tiket/ duplikasi tiket.
3. Mengkontrol pengunjung dengan lebih efisien.
Dan dari berita yang ada bahwa laga Arema VS Persisam tgl 7 Feb 2013 adalah laga perdana yang akan menggunakan tiket gelang ini. Seperti yang disampaikan oleh Ketua panpel, Abdul Harris mengungkapkan, dalam pertandingan melawan skuad asuhan Sartono Anwar itu, tiket gelang akan diberlakukan bagi Aremania dan penonton di semua tribun, baik ekonomi, VIP maupun VVIP.
“Kita akan coba tiket gelang hari Kamis saat lawan Persisam,” tutur Harris kepada Malang Post.
Pria yang juga ketua UPTD Stadion Kanjuruhan ini menyebut, tiket gelang sebagai pengganti tiket sobekan adalah ide serta masukan dari Aremania yang ingin menekan angka kebocoran tiket. Selama ini, panpel banyak menerima keluhan dari suporter yang tiketnya tak disobek dan langsung diminta oleh oknum di sekitar portir agar bisa dijual lagi di luar.
“Ini masukan dari Aremania untuk mengurangi kebocoran. Diharapkan, dengan tiket gelang tidak akan ada lagi tiket putar yang tentu merugikan Arema. Saya berharap semua pihak bisa menyadari hal ini dan tak keberatan dengan penggunaan tiket gelang,” tutur Harris.
Kesadaran Aremania yang ingin tiketnya bisa menghidupi tim tentu menjadi pertimbangan dari panpel untuk memakai tiket gelang saat laga lawan Persisam.
Pria berkacamata ini menargetkan, kebocoran tiket bisa ditekan hingga di bawah 2,5 persen lewat penggunaan tiket gelang. Menekan prosentase tiket bocor akan membantu finansial dan kebutuhan operasional tim Arema yang juga tinggi. Karena itu, Harris berharap penggunaan tiket gelang ini bisa sukses saat Christian Gonzales dkk menjamu Persisam.
Namun, Harris paham benar bahwa akan ada oknum yang bakal dirugikan dengan penggunaan tiket gelang tersebut. Para pelaku penyebab kebocoran tiket lewat metode tiket putar akan dibuat pusing dengan pemakaian tiket gelang.
“Karena syarat untuk masuk ke Stadion adalah tiket gelang yang terbelit di tangan, tanpa ada itu, suporter tak boleh masuk, harus dipakai, tidak mungkin bisa diputar kalau sudah ditempel di tangan,” tegasnya.
Sementara itu, Media Officer Arema Sudarmadji menyebut tiket gelang bukan hanya sekadar menekan angka kebocoran tiket.
“Sistem ticketing ini melekat pada diri penonton, sehingga juga berguna untuk pengawasan dari pihak keamanan. Minimal, mudah diawasi bila ada penonton yang masuk tanpa pakai tiket gelang,” tegas Sudarmadji ketika dikonfirmasi.
Namun, mantan wartawan ini sadar benar semua sistem baru selalu membutuhkan adaptasi. Karena itu, saat laga melawan Persisam, panpel akan sedikit menyita waktu untuk mengecek tiket gelang di lengan penonton. Tapi, demi kebaikan bersama, penonton tetap bersabar ketika antri masuk stadion.
Agar proses adaptasi dari tiket sobek ke tiket gelang berjalan lancar, panpel akan ditemani oleh petugas dari pihak produsen tiket gelang yang resmi bermitra dengan Arema Indonesia
“Tentu ke depan kita menyadari masih banyak kekurangan, harapannya kita bisa diberi masukan, agar potensi tiket gelang bisa maksimal diperoleh klub,” tandas Sudarmadji.
Dan diharapkan nawak Aremania yang akan memasuki stadion Kanjuruhan bisa melalui prosedurnya, yaitu:
1. Belilah Tiket dan Pastikan Tiketnya Asli
2. Tiket Asli Cirinya Bertuliskan Partai dan Jadwal Pertandingan, Utuh Tidak Ada Sambungan, Tidak Mudah Sobek, Anti Air, Diujungnya Terdapat Nomor Seri Tiket Satu Melekat Pada Tiket Yang Di Pakai Di Tangan, Satu Untuk Disobek Sebagai Kupon Undian, Pastikan Kupon Undian Belum Tersobek
3. Antri dengan Tertib Sebelum Masuk Ke Stadion
4. Pegang Tiket Dengan Aman
5. Petugas Akan Memeriksa Body dan Bawaan Anda
6. Serahkan Tiket Ke Petugas
7. Petugas Akan Memeriksa Tiket Anda Dengan Sinar Ultraviolet
8. Petugas Akan Menyobek Kupon Undian
9. Petugas Memasangkan Tiket Ke Tangan Anda
10. Petugas Mempersilahkan Anda Masuk Ke Stadion
Sekali lagi, bahwa segala ide ini berasal dari Aremania sendiri, yang sebenarnya kalau mau goblok2an bahwa mereka sendiri yang akan dirugikan dengan hal ini, karena oknum Aremania yang biasa menggunakan tiket “Hallo” akan tidak dapat lagi menggunakannya. Dari kesimpulan yang bisa kita dapatkan, maka Aremania adalah suporter yang memang tidak mencari penghidupan dari Arema, tapi Aremania akan berusaha untuk menghidupi Arema.
Sumber:junedoyisam
SASAJI

0 komentar:

Posting Komentar